Selamat malam teman, di kesempatan ini, saya ingin membagikan artikel
tentang “ PUISI CINTA INDAH “ Selamat membaca... J Jangan lupa bagikan!
BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
DIRIMU YANG SATU
Puisi Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...
Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
Puisi Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...
Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
MELUKIS CINTA
Puisi Metana Azka
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!
(Jogja, 2008)
SELEMBAR PUISI UNTUK
KEKASIH
Puisi Triana
Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………
Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?
Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini
AKU MOHON DENGAN SANGAT
KEPADAMU
Oleh Siamsyu
Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Dan bila suatu saat nanti
Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang memisahkan kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah bila aku
Tiada lagi disisimu
Karena kita terpisah ruang dan waktu
Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal sejal terakhir ku bertemu denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu
Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. . .
Oleh Siamsyu
Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Dan bila suatu saat nanti
Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang memisahkan kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah bila aku
Tiada lagi disisimu
Karena kita terpisah ruang dan waktu
Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal sejal terakhir ku bertemu denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu
Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. . .
RASA CINTAKU
Oleh Suci Novitasari
Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang...
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku...
Engkau sungguh membuatku tak mengerti...
Rasanya hatiku jadi tak menentu...
Untukku kau sangat berharga...
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu...
Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini...
Aku disini kan selalu setia menantimu...
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...
TERINGAT DIRIMU
SELAMANYA
Oleh Eggady Peterson
Dalam luang waktu ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t'lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam
Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian
Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan
Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama
Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan s'lalu disisi
Menemaniku dalam indahnnya sugawi
DI MANA
ALAMAT RUMAH HATIMU?
Ke mana
hujan pergi hari ini?
Sejenak
menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang
saat malam tengadah
Ke mana aku
harus pergi
Saat kusadar
tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain
menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang
dilalap lelah
Tak jera
diremas gelisah
Sekali aku
coba lari dan mengingkari
Seribu kali
aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan
semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam
barisan doa-doa
Lalu rebah
pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu
dan tanya lagi
Di mana kau
alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari
AKHIR TANPA
PENGHABISAN
Inilah
akhirnya…
Aku
mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan
salahmu…
Ini semua
hanya karena aku…
Yang tak
mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika
cintaku tak lagi hadir untukmu
Sia-sia
kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di
atas segalanya,
Aku terus
mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau
lepas hingga menafikan adamu
Maafkan
untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi
setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum
kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih
pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu
AKU PERGI
Setelah
melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua
terasa tiada
Makna yang
terendap lama
Dan mendekam
dalam gugusan matahari
Tak lagi
bisa kuraba
Semua
seperti kembali kosong
Harapanku
akanmu,
Seperti
menemui titik penghabisannya
Apa gerangan
yg terjadi?
Tiba-tiba
aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba
aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah
karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan
menghilang di balik dusta
Auramu yg
makin pudar oleh sikap tak pasti
DI UJUNG
KATA-KATA
Lengkaplah
sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai
dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri
jalanan lengang
Bersimbah
angan tanpa tujuan
Dalam derap
gerimis yang pongah menghujam
Terbuai
wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa
sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas
pengharapan tak berkesudahan
Tentang
rindu kusam
Tentang
cinta terbuang
Mengutip
satu namamu di antara keluh kesah
Gundah
gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada
sedikit senyum darimu
Di batas
penantianku yang kini makin terbata
Jika masih
ada ruang di hatimu
Untukku,
sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah
membentang
Pada
pohon-pohon rindang
Dan angin
yang mengusik keangkuhan
Setidaknya
biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah
sepi yang hadir
Janganlah
semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
Sukai , Komentari , dan Bagikan ! Terima kasih ! :) EmoticonEmoticon