Ucapan Dan Puisi Tahun Baru 2015

owner 11:46 AM 0
Ucapan Dan Puisi Tahun Baru 2015

Ucapan Tahun Baru 2015 

Tahun 2014 akan segera kita tinggalkan, kita songsong Tahun Baru 2015. Tentunya kita akan saling mengirim kata ucapan selamat tahun baru kepada keluarga, kerabat, sahabat, dan orang-orang yang kita kenal lainnya. Berikut ini kata ucapan Selamat Tahun Baru 2015 & Happy New Year 2015.
Ucapan Selamat Tahun Baru 2015 & Happy New Year 2015 bisa kita kreasikan dalam berbagai bentuk, dari kata-kata ucapan, pantun, puisi, dan lainnya. Semua itu bisa kita kirimkan melalui SMS, BBM, diucapkan langsung atau melalui telepon, atau juga dengan mengirimkan kartu ucapan yang berisikan kata-kata dengan pernak-pernik yang menarik.
Berikut ini salah satu contoh ucapan Selamat Tahun Baru 2015 :
Waktu terus berganti
Hari demi hari telah kita lalui
Kadang penuh arti
Tapi sering pula tanpa isi
Selamat Tahun Baru 2015
Semoga menjadi lebih baik
Menjadi lebih bermanfaat 
Menjadi lebih bermakna bagi semua
Masa lalu memang tinggal kenangan
Tapi tak boleh kita lupakan
Jadikan sebagai pelajaran
Untuk melangkah dengan lebih matang
Segala rintangan di tahun depan
Jangan kita anggap sebagai halangan
Itu semua adalah tantangan
Yang harus bisa kita taklukkan
Selamat tinggal tahun yang lalu
Kita sambut tahun yang baru
Selamat tinggal memori usang
Kita jelang masa yang akan datang
Kita songsong harapan emas
Menuju asa yang lebih luas
Selamat Tahun Baru 2015
Happy New Year 2015
Sandarkan hatimu saat malam menghampiri…
pejamkan mata saat istana mimpi terbuka untukmu…
teduhkan hati saat rembulan tersenyum untukmu…
buka mata saat mentari mulai menyapa...
jalani tahun baru dengan penuh harapan…
happy new year…

Waktu terus berlalu...
lembaran demi lembaran telah dilalui...
Coretan demi coretan telah memenuhi...
kadang tak berarti...
kadang tanpa makna...
atau hanya sedikit makna...
Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna...
setiap lembaran bermanfaat...
Selamat tahun baru...
Semoga lebih sukses...

Hari berganti bulan berganti tahun pun berganti...
tahun baru harapan baru semangat baru...
Masa lalu adalah kenangan...
hari ini adalah goresan...
hari esok adalah harapan...
Selamat tahun baru...

Selamat tinggal kenangan selamat datang harapan...
Serpihan malam bulan separuh...
Jelang hari baru pertanda tiba...
Kembang api membuncah ke angkasa sambut tahun muda...
Selamat tahun baru...
Semoga lebih baik dibanding tahun sebelumnya...

Jadilah lilin...
Jadilah cahaya...
Jadilah binar dalam gelap...
Jadilah inspirasi...
Selamat tahun baru...

Hari ini adalah kesempatan baik...
untuk berdoa...
untuk peduli...
untuk mencintai...
untuk tersenyum...
untuk mengatakan...
Selamat tahun baru...

Seiring berjalannya waktu...
setiap pengalaman dalam hidup adalah pelajaran...
tapi cinta dan peduli akan selalu menjadi kekuatan dalam bertahan hidup...
Selamat tahun baru...

Harapan Tahun Baru ini...
Kita akan memiliki visi baru...
misi baru...
hidup baru...
hari baru yang akan lebih baik dari hari kemarin...
Selamat tahun baru...

Selamat tahun baru...
Semoga selalu dapat temen baru...
Rejeki baru...
Tapi bukan istri dan pacar baru...

Jangan khawatir kawan tidak akan terjadi apapun...
Kalaupun ada yang terjadi itu adalah kesuksesan besar yang telah engkau rancang saat ini...
Selamat tahun baru...
Selamat menikmati sukses atas kerja kerasmu...

Tidak akan ada ucapan tahun baru dariku...
karena itu akan menjadi biasa...
Tidak akan ada sms selamat di handphonemu...
karena inboxmu sudah penuh akan itu...
Dariku yang istimewa untukmu adalah do'a dan harapan...
agar ditahun mendatang kebahagiaan senantiasa menyertaimu...

Selamat Tahun Baru...
Semoga tuhan memberkati kita...
semoga tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu...
dan harapan kita selalu bisa menjadi teman yang baik...

Iman membuat segala sesuatu menjadi mungkin...
Harapan membuat segala sesuatu menjadi bekerja...
Cinta membuat segala sesuatu menjadi indah...
Semoga kamu memiliki ketiganya untuk tahun baru ini...
Selamat tahun baru ya...

Esok adalah misteri...
hanya harapan yang akan tetap hidup...
menerangi gelapnya misteri...
Jangan berhenti berharap...
meskipun tahun telah berganti...
karena itulah yang tetap membuat kita tersenyum...
Selamat tahun baru...

Serpihan malam bulan separuh...
Jelang hari baru pertanda tiba...
Kembang api membuncah ke angkasa sambut tahun muda...
Selamat tahun baru...
Semoga lebih baik dibanding tahun sebelumnya...

Hidup ini cuman sebentar...
sebentar kita banyak duit....
sebentar kita bokek…
sebentar kita senang...
sebentar kita sedih…
sebentar kita ketawa...
sebentar kita nangis…
eh... sebentar lagi tahun baru nih…
hepi new year yeah…

Puisi Tahun Baru 2015

Dua belas bulan di tahun 2014 hampir semua kita lalui
Bulan baru di awal tahun 2015 akan segera di mulai
Kini saatnya kita flash back sejenak merenungi yang pernah terjadi
Perbuatan baik harus terus kita jalani dan yang buruk kita perbaiki..

Bersama-sama kita jemput tahun 2015 dengan suka cita
Semoga keinginan-keinginan kita benar-benar kan jadi  nyata
Jangan pernah berhenti mengejarnya dengan doa dan juga usaha
Buang lah jauh-jauh rasa pesimis dan putus asa..

Mari lah kita jadikan tahun 2015 pintu gerbang ke masa depan
Kita harus bisa membukannya dengan kekuatan cinta dan harapan
Ambilah hikmah dan pelajaran semua yang pernah kita lewatkan
Hidup harus terus di jalani bukan hanya di ratapi dan di khayalkan..

Tahun 2015 adalah semangat baru untuk kita
Susunlah semua visi dan misi untuk menentukan awal langkah kita
Agar tak tersesat di perjalanan pencapaian kita
Galilah dalam-dalam semua potensi yang ada.. :tepuktangan:

Ucapan, Puisi, Dan Renungan Hari Ibu

owner 10:06 AM 1



Ucapan, Puisi, Dan Renungan Hari Ibu

Ucapan Hari Ibu
Cintailah ibumu dan cintailah orang yang mencintai ibunya, karena orang yang sangat mencintai ibunya, mereka sangat mencintaimu.
Ibu merupakan gudang tempat kita menyimpan semua kebahagiaan dan cinta.
Suami dan istri yang terbaik adalah orang yang sangat mencintai ibunya.
Ibu yang terbaik adalah ibu yang memberikan separuh waktunya untuk merawat anaknya, dan separuhnya lagi untuk tuhannya.
Cinta kepada seorang ibu adalah cinta yang membuat kemanpuan biasa2 menjadi kemampuan yang luar biasa.
Ibu adalah dewa bagi anaknya.
Ibu adalah orang yang mengasuhmu dan orang yang mencukupi semua keperluanmu, ibu ibarat syurga bagi anaknya, tanpa seorang ibu, engkau mustahil ada di dunia.
Ibu adalah orang yang paling mengerti tentang anaknya, maka usahakanlah agar kamu menjadi orang yang yang paling mengerti tentang perasaan ibumu.
Ibumu adalah orang yang mengantarkan dirimu ke dunia, jika kamu belum berterima kasih, maka ucapkanlah sekarang, Selamat hari Ibu.

Puisi Hari Ibu

Hari ibu
Puisi Nurul Arofah

Disaat aku dikandungan, dibelai kasih sayang
Disaat aku dilahirkan, selalu dalam pelukan
oh ibuku…
Kau tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Kau begitu tegar dan tabah
Musim ke musim selalu kau Terjangi demi anak-anak
Supaya jadi orang sukses
ibu…
Kini tubuhmu tak lagi kencang
Jalan pun tergoyang-goyang
Matamu tak lagi terang
Rambut hitam pun jadi putih
ibu….
Jasa dan pengorbananmu begitu besar
Hanya tuhanlah yang pantas terhadapmu
Membalas semua jasa dan pengornanmu
ibu….
Kini harimu telah tiba
Anak bangsa pun tau itu
oh ibuku yang paling mulia
ibu….
Ku kecupkan pipimu
ku pasrahkan jiwa tuk bersujud di telapak kakimu
tak ada kata selain ucapan terima kasih
Dan ucapan selamat harimu ibu
DOA UNTUK IBU
Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu
IBU
Puisi Richard Fernando Putra Bela

Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang

Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku

Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...
JASA TAK TERLUPAKAN
Puisi Patma

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
MALAIKAT DI DUNIA
Puisi Nanda LA Putra

Walau hari ini bukan hari ibu,,

Tetap kan ku ucap kata
I LOVE YOU MAH
Karena engkau pelita dalam kegelapan ku

Dan karna engkaui malaikat ku di dunia ini
Kasih mu,cinta mu,pelukan mu,dekapan mu
Bahkan kemarah,an mu!!!

Itu semua unt kebaikan ku
,,I LOVE YOU MAH
Aku sayang mama
Sampai Kapanpun....
 TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

Renungan Hari Ibu

"Renungan Hari Ibu, Baca dan Menangislah.."

Ibuku Seorang Pembohong ? Sukar untuk orang lain percaya, tapi itulah yang terjadi, ibu saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian. .
Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba kekurangan.

KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.
Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa makan ikan asin satu keluarga.. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan lauk yang banyak. Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata : “”Makanlah nak ibu tak lapar.”-

KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA.
Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk di samping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa ikan yang saya makan tadi.Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : “Makanlah nak, ibu tak suka makan ikan.”

KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue untuk dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat, pada dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur.. Saya melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk. Saya berkata : “Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk.”

KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.
Di akhir masa ujian sekolah saya, ibu tidak pergi berjualan kue seperti biasa supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk turut menyemangati. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu terus sabar menunggu saya di luar. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya komat-kamit berdoa kepada allah agar saya lulus ujian dengan cemerlang. Ketika lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepatmenolaknya dan berkata : “Minumlah nak, ibu tak haus!!”
KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA.
Setelah ayah meninggal karena sakit, selepas saya baru beberapa bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga. Ibu bekerja memetik cengkeh di kebun, membuat sapu lidi dan menjual kue-kue agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah daya seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang tetangga yang baik hati dan tinggal bersebelahan dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu… Para tetangga sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kami sekeluarga.. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengindahkan nasihat mereka. Ibu berkata : “Saya tidak perlu cinta dan saya tidak perlu laki-laki.”

KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM.
Setelah kakak-kakak saya tamat sekolah dan mulai bekerja, ibu pun sudah tua. Kakak-kakak saya menyuruh ibu supaya istirahat saja di rumah. Tidak lagi bersusah payah untuk mencari uang. Tetapi ibu tidak mau. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malah ibu mengirim balik uang itu, dan ibu berkata : “Jangan susah-susah, ibu ada uang.”

KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.
Setelah lulus kuliah, saya melanjutkan lagi untuk mengejar gelar sarjana di luar negeri. Kebutuhan saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah perusahaan besar. Gelar sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan perusahaan yang telah membiayai sekolah saya di luar negeri. Dengan gaji yang agak lumayan, saya berniat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya bersama saya di luar negeri. Menurut hemat saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, pantaslah kalau hari-hari tuanya ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mau menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; “Tak usahlah nak, ibu tak bisa tinggal di negara orang.”-

KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua. Suatu malam saya menerimaberita ibu diserang penyakit kanker di leher, yang akarnya telah menjalar kemana-mana. Ibu mesti dioperasi secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di rumah sakit, setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku karena terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya. Saya dapat melihat dengan jelas betapa kejamnya penyakit itu telah menggerogoti tubuh ibu, sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus.. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakitsekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetaptersenyum dan berkata : “Jangan menangis nak, ibu tak sakit.” Setelah mengucapkan pembohongan yang kedelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk terakhir kali. Dibalik kebohongannya, tersimpan cintanya yang begitu besar bagi anak2nya. Anda beruntung karena masih mempunyai orangtua… Anda boleh memeluk dan menciumnya. Kalau orangtua anda jauh dari mata, anda boleh menelponnya sekarang, dan berkata, “Ibu/Ayah, saya sayang ibu/ayah.” Tapi tidak saya lakukan, hingga kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat karena biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir.Ibu, maafkan saya. Saya sayang ibu…….

ingatlah ibumu walau seberapapun jauh engkau dengannya, walau seberapapun sibuk dirimu, walau seberapapun banyak yang engkau pikirkan. karena sungguh, dialah makhluk ALLAH yang selalu mengingatmu walau sejauh apapun engkau dengannya, walau sebanyak apapun kesibukannya, walau sebanyak apapun beban pikirannya. Dialah makhluk ALLAH yang senantiasa mendoakanmu disempat dan sempitnya, disenang dan susahnya, dimalam dan siangnya. Dialah ibu, yang mencintaimu lebih dari dirinya sendiri..

Ibu, betapa banyak yang engkau berikan untukku, sungguh, aku mencintaimu..

REFLEKSI HARI IBU

Hari ini adalah momen untuk mengenang ibu, ibu yang mengandung kita sembilan bulan lamanya. Ibu yang melahirkan kita, ibu yang menggendong kita, menyuapi kita. Sungguh sangat muliya engkau ibu, kami tidak akan bisa membalas semua ini, engkau relakan semuanya untuk mengasuh kami , untuk melahirkan kami engkau pertaruhkan nyawamu. ya Allah izinkan kami berbakti kepadanya.
Allah subhanahu wa taala berfirman,
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nimat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
Diriwayatkan juga dari Abu Burdah :
“Seorang laki-laki dari Yaman menggendong ibunya diatas pundaknya, dan dia membawa ibunya tawaf di Baitullah seraya bersenandung
Sungguh aku adalah Unta tunggangan yang tunduk baginya
Ketika tunggangan-tunggangan yang lain lari, saya tidak lari untuk membawanya.
Kemudian dia bertanya kepada Ibnu ‘Umar : ” Apakah Saya sudah membalas budinya..?!! ” ibnu ‘Umar menjawab : “Belum, Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik nafas yang ia keluarkan ketika melahirkan.”
SubhanAllah,,,,
Ibu engkau sungguh banyak berkorban bagi kami, menggendongmu bertawaf di Baitullah belum menyukupi sehentak nafas yang engkau pertaruhkan untuk melahirkan kami, engkau masih mengandung kami Sembilan bulan lamanya, memandikan kami, membasut kotoran-kotoran kami di masa kecil dahulu. Akankah kami tega mendurhakai engkau ibu, akankah kami tega membentakmu hanya tak memberi sepeser uang jajan sekali, akankah kami tega karena tidak menyiapkan makan di pagi hari, akankah kami tega hanya masalah kecil ini..?!!!.
Cukuplah.. Cukuplah.. Cukuplah. Engkau menderita dan berkorban di masa kecil kami, kini giliran kami membalas budimu ibu,,, walaupun ini tidak mencukupi satu persen pengorbananmu.
Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa ayah-ibu kami, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sewaktu kami masih kecil.. 

Ayah

owner 10:11 PM 2
Father - Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk, disertai suara batuk-batuk. Anak perempuan itu bertanya: “Ayah, mengapa wajahmu kian berkerut-merut dengan badan yang kian hari kian terbungkuk?” Ayahnya menjawab : “Sebab aku laki-laki.” Anak perempuan itu bergumam : “Aku tidak mengerti.” Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak perempuan itu, terus menepuk-nepuk bahunya sambil mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki.”
Karena penasaran, anak perempuan itu kemudian menghampiri Ibunya seraya bertanya: “Ibu, mengapa wajah ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?” Ibunya menjawab : “Anakku, seorang laki-laki yang bertanggung-jawab terhadap keluarga memang akan demikian.” Hanya itu jawaban sang Ibu.
Anak perempuan itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa. Tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah ayahnya yang tadinya tampan dan gagah menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak perempuan itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin dan tiang penyangga dari bangunan keluarga, yang akan menahan setiap ujungnya agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi. Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi keluarganya. Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringat yang halal dan bersih sehingga keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya. Demi keluarganya, dia merelakan kulitnya tersengat panas matahari dan badannya basah kuyup kedinginan tersiram hujan. Yang selalu dia ingat adalah semua orang menanti kedatangannya dan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya.”
“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan kerapkali menerpanya. Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya didalam kondisi apapun juga, walaupun tidak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Ku-berikan kerutan di wajahnya agar menjadi bukti, bahwa dia senantiasa berusaha tenaga dan pikiran untuk mencari cara sehingga keluarganya bisa hidup dalam keluarga yang sakinah. Ku-jadikan badannya terbungkuk-bungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, dia senantiasa berusaha mencurahkan seluruh tenaganya demi kelangsungan hidup keluarga. Ku-berikan kepada laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat.”
Terbangun anak perempuan itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdzikir. Ketika ayahnya berdiri, anak perempuan itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayahnya.
“Aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah.”
+++
Saudaraku, do’akanlah dia dan berbaktilah kepadanya selagi masih hidup karena Allah memerintahkan kita demikian dan dia memang menjadi jalan kelangsungan hidup kita hingga sekarang. Manfaatkan momen Ramadhan dan Idul Fitri nanti untuk menyatakan cintamu kepadanya.
+++
(Diambil dari milis Daarut Tauhid)
Erva Kurniawan

Yang Terlupakan ( Ibu )

owner 10:07 PM 0
Yang Terlupakan ( Ibu )

Ibu,
Tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi.
Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.
Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari.
Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya.
Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.
Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya … dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu… With Love to All Mother.
Note : Berbahagialah yang masih memiliki Ibu. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya………
---
Oleh Sahabat Nining
ervakurniawan

Indahnya Ibadah Haji

owner 10:02 PM 0
Indahnya Ibadah Haji

KH. Abdullah Gymnastiar/Aa Gym
Empat puluh empat hari berada di tanah suci bukanlah hal yang remeh. Banyak orang yang takut meninggalkan urusannya, karena takut urusannya itu menjadi berantakan. Padahal kita mati juga tidak akan merubah dunia ini. Betapa pentingnya kita hijrah karena sebetulnya masalah di kantor kita, di rumah tangga kita bukan masalah dari luar tapi pada diri kita sendiri. Sebab kalau kita jadi pemimpin sedang kita riya’, dengki, pada saat kita memimpin kitalah yang menimbulkan masalah di kantor kita.
Kita butuh jeda, kita butuh berhenti. Kita butuh melihat siapa diri kita. Itulah yang disunnahkan Rasulullah dalam itikafnya. Kalau kita sudah membersihkan diri, mengetahui siapa diri kita, mulai punya program perbaikan maka kita kembali kerumah, kita kembali ke tempat kerja dengan kita yang lebih baik. Insya Allah perkataan kita akan lebih arif didalam memimpin rapat, hasilnya ide akan muncul, gagasan makin cemerlang, suasana makin produktif, maslahat. Kalau kita sebagai ayah pulang haji dan kita berhasil memperbaiki diri makin bijaksana, maka anak-anak menemukan figur dirumah, makin kondusif untuk perbaikan. Jadi betapa pentingnya haji, selain untuk ibadah juga sebagai sarana perbaikan diri. Bagi saudara-saudara yang sibuk bekerja tanpa punya waktu untuk menilai dirinya, itu sama saja artinya dengan punya pisau dipakai sembelih terus menerus dan akhirnya tumpul.
Kalau punya waktu cari yang panjang tapi dengan program yang jelas. Tiap hari belajar karena kemabruran itu tergantung ilmu. Banyak orang yang pergi umroh/haji tapi tidak dengan ilmu. Susah! Nantinya ikut-ikutan. Apa yang orang lakukan dia ikutan. Contoh, mencium hajar aswad. Itu hukumnya sunnah dan dikaitkan dengan thawaf. Ada orang mencium hajar aswad mati-matian, sikut sana-sikut sini, padahal menyakiti sesama muslim itu hukumnya dosa. Untuk apa mengejar yang sunnah sampai dengan yang haram. Mungkin berhasil mengecup hajar aswad dan sampai dirumah diceritakan pula usahanya itu, udah cuma sunnah dapat yang haram diceritakan, ditambah-tambahi… ya riya’ ya dosa. Apa yang didapat? Tentu perintah Allah mencium hajar aswad bukan seperti itu.
Nah saudara-saudaraku sekalian…
Misalkan sholat arbain dan kesepakatan para ulama yang mengenal hadistnya itu lemah, tapi tidak terlarang untuk sholat 40x dan tidak berarti kalau kehilangan 1x dianggap bencana. Dan tidak berarti juga yang setiap hari ke mesjid boleh menghina yang lain. Penting sekali ilmu. Oleh karena itu kalau nanti haji apa sih niatnya haji? Macem-macem.
Ada haji malu, malu-maluin maksudnya karena temannya sudah berangkat semua, dia belum. Ada haji status, yang ingin mencantumkan gelar H (haji) didepan namanya. Itu niat gelar, asal tahu saja Nabi Muhammad tidak disebut Rasulullah Haji Muhammad atau H. Umar bin Khattab,dll. Tidak dilarang tapi tidak dicontohkan. Boleh dicantumkan asal kelakuannya lebih baik dari gelarnya. Ada juga haji untuk maksiat, yang ingin dianggap sholeh. Dia cari status haji untuk menginginkan sesuatu dari hajinya. Dan yang paling buruk haji untuk menyembunyikan kemaksiatan.
Lalu apa niat haji kita? menyempurnakan kewajiban kita, rukun Islam ke-5. Kita ingin mati dengan sempurna kewajiban kita. Perkara pahala, perkara ampunan, perkara sorga itu urusan Allah.
Saudara-saudara sekalian
Mulai sekarang niat, nabung untuk pergi haji. Bagi yang memakai ONH plus jaga jangan sampai jadi ujub. Kalau sudah niat, daftar, syukuran itu belum tentu berangkat. Jangan memastikan. Berangkat atau tidak itu urusan Allah dan jangan takut gagal. Pas mau berangkat jatuh sakit, nggak apa-apa. Niat sudah sampai, manasik sudah sampai, bayar sudah lunas, syukuran sudah, pergi belum siapa tahu Allah akan menyiapkan ilmu yang lebih banyak, menebalkan iman atau mungkin ada urusan dirumah yang lebih penting kita berada dirumah. Jangan malu nggak jadi berangkat. Masak kecewa atas perbuatan Allah.
Hati-hatilah kalau haji jangan merasa kita paling bisa/paling sholeh. Dan saya anjurkan saudara jangan lupa membawa qur’an. Tidak ada yang paling enak untuk antri kecuali baca qur’an. Apalagi kalau punya target khatam, misalkan satu hari satu juz, itu antri sepanjang apapun enak. Kasian yang tidak punya kegiatan sibuk menggerutu saja. Kalau antri sebaiknya bikin target, misalkan istighfar 100x nggak pernah rugi antri itu kecuali yang tidak bisa menjaga diri. Jarang kita mempunyai waktu seperti itu.
Dan biasakan mengalah. Tidak akan ketinggalan dengan mengalah, semua saudara kita. Memperbanyak musuh itu capek, memperbanyak saudara itu yang nikmat. Dakwah itu benar-benar dengan kelembutan/kesantunan. Bahkan bila ada orang yang berbuat jelek, balas kejelekan itu dengan berbuat baik. Maksimalnya adalah kalau ingin membalas, balas dengan perbuatan yang sama. Kalau ingin lebih baik balas dengan kebaikan sebab membalas dengan otot atau kekerasan jarang dapat meluluhkan hati. Senyuman yang tulus yang bisa meluluhkan hati.
Haji yang mabrur itu adalah haji yang paling lemah lembut. Di Mekah, thawaf, sai kalau tidak hati-hati, kurang ilmu jadi takut ketinggalan tidak khusyu itu. Jadi hikmah yang paling penting dari haji ini diantaranya ialah bagaimana kita merasa bersaudara dengan yang lain. Ini ternyata luar biasa bisa menahan diri dari kedengkian/kemarahan. Sekarang belajar meminimalisir musuh. Mulai sekarang kita harus mulai merasa bersaudara, sepanjang seiman. Jadi hal yang terpenting bagi orang yang sudah berhaji adalah lebih merasa banyak saudaranya daripada banyak musuhnya.
Apalagi selama haji itu jelas undangan Allah, jelas sama-sama umat Islam. Bagaimana mungkin kita membenci hanya karena perkara yang remeh. Yang pasti jaminan kita datangnya dari Allah. Allah Maha Tahu apa kebutuhan kita dibanding kita sendiri. Setiap kita melakukan apapun harus jelas manfaatnya. Kalau kita punya posisi strategis untuk perubahan diskusikan itu dengan baik. Tapi kalau kita diskusi panjang lebar tidak merubah apapun kecuali makin pening, dongkol, mubazir!
Saudara-saudaraku sekalian…
Bonus dari kajian kali ini adalah menikmati bersaudara satu sama lain. Minimalisir perasaan kebencian, mudah-mudahan akan terpancar sifat rahmatan lil’alamin pada diri kita.
***
Maha Benar Allah, yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.
Semoga bermanfaat :angel:

Islam dan Iman. Apa Bedanya???

owner 9:58 PM 0
Islam dan Iman. Apa Bedanya???

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Islam dalam pengertiannya secara umum adalah menghamba (beribadah) kepada Allah dengan cara menjalankan ibadah-ibadah yang disyari’atkan-Nya sebagaimana yang dibawa oleh para utusan-Nya sejak para rasul itu diutus hingga hari kiamat.
Ini mencakup apa yang dibawa oleh Nuh ‘Alaihis sallam berupa hidayah dan kebenaran, juga yang dibawa oleh Musa ‘Alaihis sallam, yang dibawa oleh Isa ‘Alaihis sallam dan juga mencakup apa yang dibawa oleh Ibrahim ‘Alaihis sallam, Imamul hunafa’ (pimpinan orang-orang yang lurus), sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam berbagai ayat-Nya yang menunjukkan bahwa syari’at-syari’at terdahulu seluruhnya adalah Islam kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Sedangkan Islam dalam pengertiannya secara khusus setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ajaran yang dibawa oleh beliau. Karena ajaran beliau menasakh (menghapus) seluruh ajaran yang sebelumnya, maka orang yang mengikutinya menjadi seorang muslim dan orang yang menyelisihinya bukan muslim karena ia tidak menyerahkan diri kepada Allah, akan tetapi kepada hawa nafsunya.
Orang-orang Yahudi adalah orang-orang muslim pada zamannya Nabi Musa ‘Alaihis salllam, demikian juga orang-orang Nashrani adalah orang-orang muslim pada zamannya Nabi Isa ‘Alaihis sallam. Namun ketika telah diutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian ia mengkufurinya, maka mereka bukan jadi orang muslim lagi.
Oleh karena itu tidak dibenarkan  seseorang berkeyakinan bahwa agama yang dipeluk oleh orang-orang  Yahudi dan Nashrani sekarang ini sebagai agama yang benar dan diterima di sisi Allah sebagaimana Dienul Islam.
Bahkan orang yang berkeyakinan seperti  itu berarti telah kafir dan keluar dari dienul Islam, sebab Allah Ta’ala berfirman.
“Artinya : Sesungguhnya Dien yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam”. (Ali-Imran : 19).
“Artinya : Barangsiapa mencari suatu dien selain Islam, maka tidak akan diterima (dien itu) daripadanya”. (Ali-Imran : 85).
Islam yang dimaksudkan adalah Islam yang dianugrahkan oleh Allah kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya. Allah berfirman
“Artinya : Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepada nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai islam itu jadi agamamu”. (Al-Maidah : 3).
Ini adalah nash yang amat jelas yang menunjukkan bahwa selain umat ini, setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihis sallam, bukan pemeluk Islam. Oleh karena itu, agama yang mereka anut tidak akan diterima oleh Allah dan tidak akan memberi manfaat pada hari kiamat. Kita tidak boleh menilainya sebagai agama yang lurus. Salah besar orang yang menilai Yahudi dan Nashrani sebagai saudara, atau bahwa agama mereka pada hari ini sama pula seperti yang dianut oleh para pendahulu mereka.
Jika kita katakan bahwa Islam berarti menghamba diri kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan syari’at-Nya, maka dalam artian ini termasuk pula pasrah atau tunduk kepada-Nya secara zhahir maupun batin. Maka ia mencakup seluruh aspek ; aqidah, amalan maupun perkataan. Namun jika kata Islam itu disandingkan dengan Iman, maka Islam berarti amal-amal perbuatan yang zhahir berupa ucapan-ucapan lisan maupun perbuatan anggota badan. Sedangkan Iman adalah amalan batiniah yang berupa aqidah dan amal-amalan hati. Perbedaan istilah ini bisa kita lihat dalam firman Allah Ta’ala.
“Artinya : Orang-orang Arab Badui itu berkata :’Kami telah beriman’. Katakanlah (kepada mereka) : ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu”. (Al-Hujurat : 14).
Mengenai kisah Nabi Luth, Allah Ta’ala berfirman.
“Artinya : Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri”. (Adz-Dzariyat : 35-36).
Di sini terlihat perbedaan antara mukmin dan muslim. Rumah yang berada di negeri itu zhahirnya adalah rumah yang Islami, namun ternyata di dalamnya terdapat istri Luth yang menghianatinya dengan kekufurannya. Adapun siapa saja yang keluar dari negeri itu dan selamat, maka mereka itulah kaum beriman yang hakiki, karena keimanan telah benar-benar masuk kedalam hati mereka.
Perbedaan istilah ini juga bisa kita lihat lebih jelas lagi dalam hadits Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Jibril pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihis sallam mengenai Islam dan Iman. Maka beliau menjawab :”Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah”. Mengenai Iman beliau menjawab :”Engkau beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Utusan-utusan-Nya, hari AKhir, serta beriman dengan qadar yang baik dan yang buruk”.
Walhasil, pengertian Islam secara mutlak adalah mencakup seluruh aspek agama termasuk Iman. Namun jika istilah Islam itu disandingkan dengan Iman, maka Islam ditafsirkan dengan amalan-amalan yang zhahir yang berupa perkataan lisan dan perbuatan anggota badan. Sedangkan Iman ditafsirkan dengan amalan-amalan batiniah berupa i’tiqad-i’tiqad dan amalan hati.
ervakurniawan.wordpress.com

Sebuah Rasa

owner 9:54 PM 0

Suara hati diantara 2 orang manusia yang saling mengerti itu kini sudah meninggalkan tempatnya.Yang tersisa disana hanyalah puing-puing kenangan yang akan tetap meninggalkan bekasnya didasar sebuah hati sang jiwa.
Semakin sang jiwa berlari akankah ia jauh dari sang pecinta?? tidak…justru ia akan semakin mendekati bayangan sang pecinta.Lalu sang jiwapun terdiam dan membiarkan rasa yang selalu mengguncangkan dunia itu tetap disana…ditempat yang semestinya,sang jiwapun termenung, berfikir dan mencari-cari jawaban atas semua pertanyaannya…apakah ada bedanya?! hanya sang jiwalah yang benar-benar bisa merasakannya.
Tuhan yang maha membolak-balikan hati, mengapa rasa itu masih ada? tidak bisakah ia tergantikan dengan yang lain? mengapa sang jiwa mencintai seseorang yang seharusnya hanya bisa ia sayangi? dan mengapa pula ia hanya memiliki rasa sayang pada seseorang yang sebenarnya bisa ia cintai? lalu apa itu cinta dan apa itu sayang, wahai yang maha tahu?
Sang jiwa terus termenung dan ditengah-tengah keterdiamannya ia masih mempertanyakan mengapa kebahagiaan hatinya di suatu kumpulan waktu menjadi deritanya saat ini.. terikat dan terbelenggu karenanya. Benarkah tubuh hanya suatu kumpulan Zat kimia, jaringan dan impuls saraf, pikiran tak lebih dari gelombang listrik dalam otak, hasratpun tak lebih dari asam yang menusuk otak kecil, benarkah? Jika begitu tubuhpun tak lebih dari sekedar mesin tanpa jiwa.
Wahai Tuhan yang maha tinggi , apakah ini berarti sang jiwa telah melalaikan-Mu meski dalam hatinya masih ada sebuah keinginan yang tak pernah berkurang karena kekeringan dan tidak bertambah karena basah! tidak…tidak Tuhan…dia tidak ingin lalai pada-Mu meski ingatanya tetap terpatri pada sang pecinta.
Sang jiwa masih teringat akan perkataan Rosul-Mu “KECINTAANMU KEPADA SESUATU BISA MEMBUAT BUTA DAN TULI”. Karenanya sang jiwa masih mencari-cari dimanakah kunci semuanya, dia tidak ingin buta dan tuli, dia hanya ingin sebuah kebahagiaan dan kedamaian.
Waktupun terus berlalu, terlihat di semua tempat dan membagi tahun menjadi bulan, bulan kedalam hari, hari kedalam jam, jam kedalam detik, pertambahan waktupun berbaris rapi setelah yang satu menghilang dan tergantikan dengan yang lain. Detikpun mulai bergulir dan tibalah waktunya sang jiwa memahami apa yang telah dipertanyakannya, lewat semua Hidayah-Nya ia pun menemukan sebuah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang membuat dirinya resah
“DAN SEGALA SESUATU KAMI JADIKAN BERJODOH-JODOHAN AGAR SEKALIAN KAMU BERFIKIR”(QS. 51:49)
Sang jiwa pun mulai merasakan suatu aliran yang mengalir mendesak-desak dalam nadinya, resah itu mulai meninggalkan hati sang jiwa sedikit demi sedikit setelah ia belajar bahwa semuanya bukan milikinya,semuanya sudah diluar kendali seorang anak manusia…Yah sang jiwa tidak mempunyai kuasa apa-apa terhadap takdir dimuka bumi
“DAN DIA TELAH MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU DAN DIA MENETAPKAN UKURAN-UKURANNYA DENGAN SERAPI-RAPINYA”(QS.25:3)
Sang jiwa masih bisa memberikan senyumnya untuk orang-orang yang memiliki rasa dalam hatinya mungkin masih ada sisa sebuah rasa yang pernah mengguncangkan jiwanya, tapi telah sedikit tertolong .Dia tetap bahagia bahwa rasa itu pernah menetap dalam jiwanya
“DAN BISA JADI KAMU MEMBENCI SESUATU PADAHAL ITU BAIK UNTUKMU DAN BISA JADI KAMU MENYUKAI SESUATU SEMENTARA ITU BURUK BAGIMU, DAN ALLAH LEBIH MENGETAHUI PADA SAAT KAMU TIDAK MENGETAHUI (QS. 2:126).
Pada akhirnya sang jiwapun harus pasrah terhadap semua Takdir-Nya dan belajar untuk menerima bahwa hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.Dan semuanya pasti ada Hikmah dan kebaikan yang terdapat didalamnya……..
***
Dari Sahabat Lina Karlina
Erva Kurniawan