Laa Yu’minuu ahadukum hatta yakuunu hawaahu tab’an lima ji’tu bihi”. Artinya “Tidak beriman seorang diantara kamu sebelum hawa nafsunya tunduk kepada apa yang aku bawa dengannya Al-Qur’an & As-sunnah”. (Alhadits)
I. Pengertian Hidup :
1. Hidup adalah tahapan perjalanan/
terminal
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? ( QS. 2 : 28 )
2. Hidup adalah Ujian
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan ( QS. 21 : 35 )
3. Hidup adalah pertanggungan jawab
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? ( QS. 75 : 36 )
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? ( QS. 2 : 28 )
2. Hidup adalah Ujian
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan ( QS. 21 : 35 )
3. Hidup adalah pertanggungan jawab
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? ( QS. 75 : 36 )
II. Hidup dibentuk oleh Pikiran kita
Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada
orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagi suatu
kerugian, dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah yang akan
ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu,
sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk
memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan
bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan
mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. ( QS. 9 : 98 - 99 )
III. Maksud dan Tujuan Hidup.
Setiap orang, sekali waktu dalam kehidupan ini, pasti pernah mempertanyakan
dalam dirinya tentang dari mana ia berasal, akan kemana, dan apa tujuan
sebenarnya dari kehidupan ini
. Oleh sebab itu satu-satunya cara
adalah mengubah pola pikir manusia itu sendiri dengan memberikan penjelasan
tentang pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan
(di dunia dan akhirat). Penjelasan ini hanya di dapat didalam Al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia.
Pada saat Alloh menciptakan manusia, Ia
tidak pernah meminta pendapat kita, apa perlu penciptaan itu atau tidak.
Artinya Alloh Maha Berkehendak. Dia telah memiliki tujuan yang mutlak berkenaan
dengan penciptaan manusia.
Jadi, sekiranya kita yang dilahirkan ke
bumi ini mencari dan menciptakan tujuan hidup sendiri, berarti kita telah
mengkhianati Alloh yang menciptakan kita. Tujuan hidup yang harus dicapai
manusia adalah tujuan yang telah ditetapkan Alloh. Ada nggak manusia yang usul
agar dirinya diciptakan Alloh karena ia mempunyai cita-cita yang hendak
dicapainya di dunia ini ? tidak ada.
Dua pokok masalah yang penting yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan ‘Tujuan”?
2. Apakah “Kehidupan”?
1. Apa yang dimaksud dengan ‘Tujuan”?
2. Apakah “Kehidupan”?
TUJUAN adalah sesuatu yang ingin dicapai
manusia sesuai dengan fitrah dan keinginan-keinginan manusia.
Sedangkan KEHIDUPAN menurut
pandangan Al-Qur’an :
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka
(manusia) kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari
langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian
tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah
Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Qs.18/45 dan 10/24).
Dari ayat-ayat tersebut diatas seolah-olah Sang Pencipta mengatakan :
“HIDUP ADALAH FENOMENA KEILAHIAN”. Kehidupan dengan aspek alamiahnya tidak
bisa membawa umat manusia kepada tujuan ideal hidup di dunia ini. Mengapa
demikian? Sebabnya adalah Bahwa kehidupan ini adalah sebagai sarana untuk
memasuki tahap kehidupan yang abadi.
“….supaya dia (Muhammad) memberi
peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah ketetapan
(azab) terhadap orang-orang kafir”. (Qs.36/70). Mereka yang siap untuk menerima pesan para Nabi dan siap pula untuk
menggunakan akal dan hati nurani, mereka inilah yang akan hidup bahagia di
dunia yang diciptakan Alloh ini. Firman Alloh :
“Maka hadapkanlah wajah (tujuan hidup)mu
dengan hanif kepada Ad-Dien (tetaplah atas) fitrah Alloh yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu …” (Qs.30/30).
“Dan siapakah yang lebih baik Diennya
daripada orang-orang yang ikhlas menyerahkan (tujuan hidup)nya kepada (tujuan)
Alloh sedang ia mengerjakan kebaikan …. “ (Qs.4/125)
Tujuan hidup manusia adalah memeluk Dien yang hanif dan menyerahkan seluruh
tujuan hidupnya kepada tujuan Alloh menciptakan manusia. Seluruh hidup manusia
harus menyerahkan seluruh kehendaknya kepada kehendak Alloh. Itulah yang
disebut kehidupan mencari ridho Alloh, sesuai dengan kehendak dan tujuan Alloh
menciptakan manusia.
“Maka apakah mereka mencari Dien yang
lain dari Dien Alloh, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Alloh-lah
mereka dikembalikan”. (Qs.3/83)
Bagi orang yang beriman tidak punya
cita-cita lain dalam kehidupan di dunia kecuali hanya satu yaitu “Ridho Alloh”.
Kenikmatan hidup yang paling hakiki terletak pada keridhoan Alloh dan itu
adalah kebahagiaan sejati. Sabda Nabi s.a.w:
“Barangsiapa yang mencari keridhoan
Alloh dengan kemurkaan manusia, pasti Alloh mencukupi kepadanya daripada
keperluan kepada manusia dan barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan
kemurkaan Alloh pasti Alloh serahkan dia kepada manusia”. (HR.Tirmidzi).
Firman Alloh SWT :
“Dan diantara manusia ada yang
mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Alloh, dan Alloh Maha Penyantun
kepada hamba-hamba-Nya”. (Qs.2/207).
Kepuasan hidup bukan terletak pada
bentuk dan wujud materi, tetapi kebahagiaan jiwa karena mendapat ridho Alloh.
Sabda Rosululloh s.a.w. :
“Kaya itu bukanlah karena banyaknya
harta, tetapi (hakekat) kaya itu adalah kaya (kepuasan) jiwa hati”.
(HR.Bukhari-Muslim)
IV. Bangunan, Sifat dan Cara Hidup Manusia : Di dalam riwayat perjalanan manusia kita mengenal hidup manusia bermacam-macam. Menurut bangunan, sifat dan cara yang terdapat di dalamnya, maka hidup manusia dibagi menjadi 3 bagian :
1. Hidup Hissi
Adalah hidup hanya untuk keperluan
dirinya sendiri. Yang dikejar-kejar ialah hanya
kepentingan yang berkenaan dengan dirinya, dengan rumah tangganya.
Kadang-kadang ia bergerak juga di medan umum tetapi bergeraknya itu hanyalah
untuk keperluan diri, keperluan materi belaka. Orang yang demikian itu sesungguhnya
memiliki sifat “Diam”. Bukan “Diam” karena ia tak kuasa berjalan, bukan pula
“Diam” karena ia tak pandai bergerak. Tetapi ia disebut “Diam” karena tak
pandai menjalankan hukum-hukum Alloh. Hidup yang demikian itu boleh diibaratkan
hidup secara tumbuh-tumbuhan dan binatang, hidup dengan tidak sadar dan insaf
akan arti dan harga hidupnya. Maka hidup inilah yang dinamakan “Hidup Hissy”,
hidup hanya karena tak mati belaka.
2. Hidup Ma'nawi
Hidup untuk menjalankan hukum-hukum
Alloh tetapi belum mempunyai kesadaran yang cukup, belum memiliki
keyakinan yang kuat dan teguh, dan belum mempunyai kepercayaan yang utuh. Ia
mudah berubah,mudah digoyangkan dan dijatuhkan, mudah pula ia pindah haluan dan
sikap, hanya karena ada sangkutan dengan salah satu kepentingan keduniaan
belaka. Ia belum mempunyai pendirian yang kuat dan teguh.
3. HIDUP Ma'anni
Hidup yang dipergunakan untuk melakukan
amal kebaikan dan kebajikan yang sebanyak-banyaknya dan sesempurna-sempurnanya; amal yang timbul
dari keyakinan yang kuat dan iman yang teguh. Amal yang dilakukannya hanya
karena mengharapkan Rahmat dan Ridho Alloh SWT belaka. Dan tidak karena ataupun
harapan yang diluarnya. Hidup sadar dan hidup insaf ini tak mudah tercapai
kecuali dengan kemurahan dan karunia Alloh semata-mata. Lebih-lebih sukar lagi
mencapai hidup yang demikian itu, karena si amil itu harus pandai menyatukan
ketiga pendirian amal. (Isti’anah, istiqomah, istitho’ah). Orang yang duduk
dalam kehidupan ma’anni itu, tak lagi mengenal sukar dan sulit, berat dan
susah, takut dan was-was dan lain-lain yang boleh mencegah manusia bisa
melakukan amal yang sempurna.
V. Kenali Hidup Anda
1. VISI HIDUP
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ( QS.30:30 ) Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. ( QS. 4 :125 ) Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. ( QS. 7 : 181 )
2. MISI HIDUP
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ( QS. 2 : 30 )
3. CITA-CITA HIDUP
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. ( QS. 2 : 207 )
4. PEDOMAN HIDUP
Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. ( QS. 45 : 20 )
5. IDEOLOGI/FALSAFAH HIDUP
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( . QS. 2 : 208 )
6. TUGAS HIDUP
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( QS. 51 : 56 )
7. TAULADAN HIDUP
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ( QS. 33 : 21 )
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ( QS.30:30 ) Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. ( QS. 4 :125 ) Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. ( QS. 7 : 181 )
2. MISI HIDUP
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ( QS. 2 : 30 )
3. CITA-CITA HIDUP
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. ( QS. 2 : 207 )
4. PEDOMAN HIDUP
Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. ( QS. 45 : 20 )
5. IDEOLOGI/FALSAFAH HIDUP
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( . QS. 2 : 208 )
6. TUGAS HIDUP
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( QS. 51 : 56 )
7. TAULADAN HIDUP
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ( QS. 33 : 21 )
Muhammad Rosulullah, sebagai :
a. Manusia biasa yang digelari Al-Amin
b. Pedagang yang menjalankan bisnis
c. Suami teladan
d. Bapak/orangtua teladan
e. Panglima perang
f. Kepala Negara
g. dll
8. PIMPINAN/LOYALITAS HIDUP : 5/55, 4/59
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). ( QS. 5 : 54 )
Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
( QS. 4 : 59 )
Alloh / Al-Qur’an
Rosul / As-Sunnah
Ulil Amri / Nizhom
9. TEMAN HIDUP
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul." Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). ( QS. 25 : 27 - 28 )
Katakanlah:
"Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat
mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan
kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi
petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di
pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan
yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah
ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang
sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan
semesta alam,dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya." Dan Dialah
Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan ( QS. 6 : 71 - 72 )
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. ( QS. 9 : 119 )
-Orang yang mau mendengar kita disaat tak ada lagi orang yang mau mendengar kita
- Orang yang mau menopang tubuh kita di saat kita lemah tak berdaya apa-apa.
- Orang yang mau membantu kita di saat orang lain menjauhi kita.
( Teman sedapur, sekasur, sesumur)
10. AMALAN HIDUP :
- ISTI’ANAH
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan ( QS. 1 :5 )
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ( QS. 2 : 153 )
- ISTIQOMAH
Katakanlah: "Sesungguhnya aku
hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap
Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan
(tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia
tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang
keras. ( QS. 34 : 46 )
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu' ( QS. 2 : 238 )
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya. ( 13 : 41 )
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu
tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah
menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). ( QS. 42 : 13 )
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami." Berfirman Allah: "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)." ( QS. 6 : 30 )
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami." Berfirman Allah: "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)." ( QS. 6 : 30 )
- ISTITHO’AH
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang
Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). ( QS.
8 : 60 )
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. ( QS. 64 : 16 )
11. MOTTO / SEMBOYAN HIDUP
Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu
telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang
besar ( QS. 9 :111 )
besar ( QS. 9 :111 )
ARAH PIKIRAN KITA ADALAH FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PERJALANAN HIDUP KITA !!!
2 komentar
Write komentar:) :-)
Reply:D :-D :p :-p
ReplySukai , Komentari , dan Bagikan ! Terima kasih ! :) EmoticonEmoticon