Orang jenius adalah seseorang yang mempunyai kemampuan berfikir yang tinggi atau diatas rata-rata bahkan bisa dikatakan berbeda dari kebanyakan orang. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apa perbedaan mereka dari kita?. Jawabannya adalah perbedaan itu terletak pada karakteristik/ciri-ciri yang mereka punya. Untuk itu berikut ini adalah ciri-ciri dari para orang jenius :
1. Visi yang jelas dan tepat
Bagi Orang jenius haruslah memiliki visi yang jelas dan tepat. Mereka merumuskan visinya sebagai sebuah gambaran dari apa yang akan mereka capai. Dan untuk mengembangkan sifat ini, haruslah kita mengetahui nilai-nilai utama dari diri kita, tujuan hidup kita, dan menempanya dengan semangat, serta adanya ambisi untukmeraihnya. Teruslah bekerja untuk memperjelas dan menspesifikasi tentang hal-hal yang kita geluti.
2. Hasrat yang besar
Hasrat termasuk dari karakteristik orang jenius, yang diungkapkan oleh seorang penulis yang bernama Jack Zufelt dalam bukunya yang berjudul The DNA of Success. Hasrat merupakan sebuah dorongan yang besar dari diri seseorang untuk mendapatkan dan melakukan sesuatu. Contohnya adalah seorang Thomas Edisonyang menciptakan bola lampu, pastilah semua itu membutuhkan semangat yang kuat dan hasrat yang pula besar untuk mencapainya. Maka bangunlah karakter ini pada diri anda, dengan terus memupuk tujuan utama kita.
1. Visi yang jelas dan tepat
Bagi Orang jenius haruslah memiliki visi yang jelas dan tepat. Mereka merumuskan visinya sebagai sebuah gambaran dari apa yang akan mereka capai. Dan untuk mengembangkan sifat ini, haruslah kita mengetahui nilai-nilai utama dari diri kita, tujuan hidup kita, dan menempanya dengan semangat, serta adanya ambisi untukmeraihnya. Teruslah bekerja untuk memperjelas dan menspesifikasi tentang hal-hal yang kita geluti.
2. Hasrat yang besar
Hasrat termasuk dari karakteristik orang jenius, yang diungkapkan oleh seorang penulis yang bernama Jack Zufelt dalam bukunya yang berjudul The DNA of Success. Hasrat merupakan sebuah dorongan yang besar dari diri seseorang untuk mendapatkan dan melakukan sesuatu. Contohnya adalah seorang Thomas Edisonyang menciptakan bola lampu, pastilah semua itu membutuhkan semangat yang kuat dan hasrat yang pula besar untuk mencapainya. Maka bangunlah karakter ini pada diri anda, dengan terus memupuk tujuan utama kita.
3. Keyakinan
Orang jenius itu mempunyai keyakinan dan kemampuan mental dalam dirinya untuk mencapai tujuannya. Keyakinan dan kemampuan mental itu menjadi sangat penting terutama saat kita membawa sesuatu yang inovatif dan baru. Kita haruslah memiliki keyakinan dalam diri untuk mengatasi hambatan atas produk dan ide jenius baru kita. Untuk itu mulailah membangun keyakinan dalam diri kita dalam bentuk yang sederhana. "Saat kita mengatakan akan melakukan sesuatu, maka lakukan saja!"
Orang jenius itu mempunyai keyakinan dan kemampuan mental dalam dirinya untuk mencapai tujuannya. Keyakinan dan kemampuan mental itu menjadi sangat penting terutama saat kita membawa sesuatu yang inovatif dan baru. Kita haruslah memiliki keyakinan dalam diri untuk mengatasi hambatan atas produk dan ide jenius baru kita. Untuk itu mulailah membangun keyakinan dalam diri kita dalam bentuk yang sederhana. "Saat kita mengatakan akan melakukan sesuatu, maka lakukan saja!"
4. Komitmen
Komitmen itu digambarkan sebagai sebuah tekad, untuk bertindak berdasarkan Visi, Hasrat dan Keyakinan. Kebanyakan orang jenius itu membuat sebuah pernyataan umum untuk menunjukkan komitmen mereka. Untuk membangun sifat ini, tuliskan tujuan kita dan buatlah agar tujuan itu diketahui oleh orang lain. Sebab, hal ini akan menciptakan tekanan ekstra dan membantu kita untuk berkomitmen mencapai apa yang ingin kita inginkan. Dan tentunya cemoohan akan muncul jika kita tidak melakukannya, sehingga hal itu memaksa kita untuk berkomitmen.
5. Perencanaan
Para orang jenius itu mendemonstrasikan kemampuan yang luar biasa untuk membuat rencana khusus yang mampu direalisasikan untuk mencapai tujuan utamanya. Orang jenius itu mampu membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Brian Tracy mengatakan bahwa "salah satu karakteristik yang mendefinisikan seorang miliarder adalah kemampuannya untuk berpikir jangka panjang". Tidaklah mengherankan jika para jenius juga berpikiran seperti itu.
6. Kegigihan
Jenius bukan semata tentang berpikir cerdas. Jenius itu melibatkan energi yang luar biasa juga. Lihatlah para jenius sebagai pribadi yang senang bekerja. Kita tentu tidak menemukan si jenius yang malas, walaupun ada begitu banyak yang harus ia dikerjakannya. Duduk-duduk baginya hanya membuang-buang waktu. Mungkinkah itu sebabnya kegigihan merupakan salah satu ciri utama dari orang jenius?. Dan mungkin kita juga akan terkejut dan menemukan bahwa ternyata kita juga bisa gigih.
7. Belajar dari Kesalahan
Orang Jenius memandang bahwa semua kesalahan itu sebagai peluang belajar yang luar biasa. Guru Bisnis multi-jutawan, Michael Masterson, mengambil perspektif tetang jenius, bahwasanya lebih baik langsung melakukan sesuatu/berjalan menuju sasaran, dan kemudian belajar dari kesalahan-kesalahan kita saat kita bergerak bersamanya, daripada mencoba dan mereka-reka jawaban yang sempurna dari bagaimana melakukan/mencapainya. Saat kita membuat sebuah kesalahan, maka tanyakanlah pada diri kita, "Apa yang bisa saya pelajari dari kesalahan ini?". Dan"Bagaimana saya dapat memperbaikinya dan melakukannya lebih baik di lain waktu?"
8. Gemar pengetahuan
Para Jenius itu menyenangi pengetahuan. Jika kita nongkrong di perpustakaan di bagian buku non-fiksi, atau mungkin seorang pecandu Wikipedia, atau ingin tahu tentang segala sesuatu, mungkin kita sedang berada di jalan menuju kejeniusan. Jenius itu membangun sebuah pengetahuan yang luas tentang mata pelajaran khusus dan juga tentang dunia pada realitisnya. Mereka itu sangat suka dengan belajar.
9. Melek Mental
Mengenali otak dan juga cara kerjanya mungkin itu tampak seperti mempelajari tentang ilmu syaraf. Namun sangat penting untuk diketahui bahwa para jenius itu menempatkan hal-hal yang sangat penting di otak mereka. Kita juga dapat mengembangkan karakteristik jenius ini dengan belajar tentang otak, dan juga tentang bagaimana cara mengembangkan memori kita, menggunakannya dalam berpikir, belajar, serta menjadi seorang yang kreatif.
10. Daya imajinasi
Imajinasi itu menguasai dunia. Bagaimana orang dapat merencanakan dan membuat tujuan hidup jika tanpa kemampuan untuk memvisualisasikan dan membayangkan diri mereka telah melakukannya?. Membayangkan berarti mengatur batin "mesin gambar" kita agar berjalan. Coba lihatlah ke luar jendela rumahmu, dapatkah dirimu membayangkan menjadi seekor burung yang terbang?... Dan bukankah hal itu juga awal dari terciptanya pesawat terbang dizaman sekarang?.
11. Bersikap Positif
Sikap positif juga termasuk karakteristik penting untuk sebuah kejeniusan. Karena jika kita memiliki sikap negatif, kita membentuk kepercayaan bahwa sesuatu hal itu tidak dapat dilakukan, dan alhasil kita akan menyerah terlalu cepat. Seorang Jenius adalah pemikir berbagai kemungkinan. Mereka itu selalu berpikir dalam hal-hal yang mungkin entah bagaimana caranya. Mereka itu optimis, bersemangat dan juga memiliki sikap pragmatis "bisa-melakukan sesuatu".
12. Mesin Pendorong
Psikolog mengindikasikan bahwa 90% dari diri kita itu berbicara tentang hal-hal yang negatif dan tentunya merugikan diri kita sendiri. Bandingkan dengan jenius yang 90% berbicara untuk menjadi positif dan suportif. Milikilah kebiasaan berbicara positif kepada diri sendiri!. Pikirkan atlit petinju dunia Crisjoen yang berteriak memberi dorongan kepada dirinya sendiri dengan mengenggaman tangannya ke atas selama di area pertandingan!.
13. Intuisi
Ini cukup sulit untuk dipahami, karena intuisi merupakan suatu konsep yang abstrak. Walaupun begitu, karakteristik jenius ini sangatlah jelas. Intuisi adalah ketika pikiran bawah sadar kita mereferensi silang pengetahuan yang tersimpan selama masa hidup kita dengan pengetahuan yang sedang kita alami dan itu menghasilkan sebuah kebijaksanaan. Sederhananya adalah, "saat kita mendapatkan perasaan atau rasa apa yang benar - dan kemudian kita mendengarkannya."
14. Mastermind Group (real)
Seorang jenius itu tidak terisolasi. Kebanyakan jenius memiliki pikiran besar lain di sekitar mereka. Napoleon Hill mengidentifikasi konsep Mastermind Group dalam bukunya Think and Grow Rich. Tampaknya semua orang jenius itu memiliki penasihat, penuntun dan teman-teman yang dapat dihubungi untuk membantu mencapai tujuan mereka.
15. Mastermind Group (internal)
Banyak dari para jenius yang mempunyai figur yang mereka kagumi dan berusaha untuk menirunya. Lihatlah rak-rak buku kita atau poster-poster besar di dinding kamar kita. Apakah ini salah satu ciri karakter jenius kita?. Napoleon Hill pernah mengembangkan sebuah ide yang "gila". Dia menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan bertemu dengan pahlawannya dan mendiskusikan rencananya. Pertemuan ini begitu sangat nyata dan seperti hidup. Itulah kekuatan pikiran jenius kita dan kreativitas. Cobalah sendiri. Ini akan membebaskan pikiran kita dan muncul dengan jawaban yang tak kita duga.
16. Kebenaran/Kejujuran
Para Jenius tidak membatasi kejujuran hanya kepada dirinya sendiri. Jenius memegang Kebenaran untuk menjadi salah satu nilai-nilai utama mereka, sehingga mereka jujur dan benar untuk semua orang di sekitar mereka. Yah, tentunya itu sulit bukan?... Albert Einstein juga pernah bilang "Siapa pun yang ceroboh dengan kebenaran dalam hal-hal kecil tidak dapat dipercaya untuk hal-hal besar".
17. Menghadapi Rasa Takut/Keberanian
Jenius bukannya memiliki rasa takut yang lebih kecil dari kita. Sesungguhnya, kesadaran dan indera mereka begitu besar sehingga perasaannya juga menjadi kuat. Jenius melihat lebih dalam dan pula merasa lebih takut. Namun ciri khas dari seorang jenius itu adalah ia bertindak meskipun takut. Para jenius memiliki alasan kuat untuk hidup, jenius sangat berani dalam menghadapi ketakutan dan tantangan dikehidupannya.
18. Kreatifitas/Luwes
Setelah mental kita encer untuk berpikir dengan cepat, menghasilkan ide-ide baru, dan juga mampu mempertimbangkan alternatif, berarti kita telah memiliki sifat klasik sang jenius. Sifat terbaik ini dapat diringkas sebagai memiliki gairah, berpikir asosiatif. Artinya, pikiran yang cepat untuk menghasilkan banyak pilihan dan juga wawasan yang unik. Kita dapat mengembangkan pikiran semacam ini dengan menggunakan teknik seperti berpikir lateral dan pemetaan-pikiran (mind-mapping).
19. Menyenangi Tugas
Karakteristik ini dipraktekkan oleh orang-orang yang mencintai sesuatu sehingga ia bersemangat dan terdorong untuk mengajarkannya kepada orang lain. Praktek ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap pengetahuan. Ada hasrat yang mendalam untuk membantu orang lain untuk mengenal dan mencintai suatu subyek seperti yang dilakukan sang jenius. Ini juga berarti, "hanya semangat terhadap tugas, yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan besar".
20. Energy (physical / sensual / sexual)
Ada sesuatu pada jenius kreatif yang tampaknya diisi dengan kelebihan secara fisik, sensual dan energi seks. Kita dapat belajar untuk memanfaatkan energi fisik yang kuat untuk memberdayakannya dan mengejar tujuan utama kita dalam hidup ini. Energi itu ada di sana sebagai bahan bakar pikiran kita sebanyak apa pun.
Komitmen itu digambarkan sebagai sebuah tekad, untuk bertindak berdasarkan Visi, Hasrat dan Keyakinan. Kebanyakan orang jenius itu membuat sebuah pernyataan umum untuk menunjukkan komitmen mereka. Untuk membangun sifat ini, tuliskan tujuan kita dan buatlah agar tujuan itu diketahui oleh orang lain. Sebab, hal ini akan menciptakan tekanan ekstra dan membantu kita untuk berkomitmen mencapai apa yang ingin kita inginkan. Dan tentunya cemoohan akan muncul jika kita tidak melakukannya, sehingga hal itu memaksa kita untuk berkomitmen.
5. Perencanaan
Para orang jenius itu mendemonstrasikan kemampuan yang luar biasa untuk membuat rencana khusus yang mampu direalisasikan untuk mencapai tujuan utamanya. Orang jenius itu mampu membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Brian Tracy mengatakan bahwa "salah satu karakteristik yang mendefinisikan seorang miliarder adalah kemampuannya untuk berpikir jangka panjang". Tidaklah mengherankan jika para jenius juga berpikiran seperti itu.
6. Kegigihan
Jenius bukan semata tentang berpikir cerdas. Jenius itu melibatkan energi yang luar biasa juga. Lihatlah para jenius sebagai pribadi yang senang bekerja. Kita tentu tidak menemukan si jenius yang malas, walaupun ada begitu banyak yang harus ia dikerjakannya. Duduk-duduk baginya hanya membuang-buang waktu. Mungkinkah itu sebabnya kegigihan merupakan salah satu ciri utama dari orang jenius?. Dan mungkin kita juga akan terkejut dan menemukan bahwa ternyata kita juga bisa gigih.
7. Belajar dari Kesalahan
Orang Jenius memandang bahwa semua kesalahan itu sebagai peluang belajar yang luar biasa. Guru Bisnis multi-jutawan, Michael Masterson, mengambil perspektif tetang jenius, bahwasanya lebih baik langsung melakukan sesuatu/berjalan menuju sasaran, dan kemudian belajar dari kesalahan-kesalahan kita saat kita bergerak bersamanya, daripada mencoba dan mereka-reka jawaban yang sempurna dari bagaimana melakukan/mencapainya. Saat kita membuat sebuah kesalahan, maka tanyakanlah pada diri kita, "Apa yang bisa saya pelajari dari kesalahan ini?". Dan"Bagaimana saya dapat memperbaikinya dan melakukannya lebih baik di lain waktu?"
8. Gemar pengetahuan
Para Jenius itu menyenangi pengetahuan. Jika kita nongkrong di perpustakaan di bagian buku non-fiksi, atau mungkin seorang pecandu Wikipedia, atau ingin tahu tentang segala sesuatu, mungkin kita sedang berada di jalan menuju kejeniusan. Jenius itu membangun sebuah pengetahuan yang luas tentang mata pelajaran khusus dan juga tentang dunia pada realitisnya. Mereka itu sangat suka dengan belajar.
9. Melek Mental
Mengenali otak dan juga cara kerjanya mungkin itu tampak seperti mempelajari tentang ilmu syaraf. Namun sangat penting untuk diketahui bahwa para jenius itu menempatkan hal-hal yang sangat penting di otak mereka. Kita juga dapat mengembangkan karakteristik jenius ini dengan belajar tentang otak, dan juga tentang bagaimana cara mengembangkan memori kita, menggunakannya dalam berpikir, belajar, serta menjadi seorang yang kreatif.
10. Daya imajinasi
Imajinasi itu menguasai dunia. Bagaimana orang dapat merencanakan dan membuat tujuan hidup jika tanpa kemampuan untuk memvisualisasikan dan membayangkan diri mereka telah melakukannya?. Membayangkan berarti mengatur batin "mesin gambar" kita agar berjalan. Coba lihatlah ke luar jendela rumahmu, dapatkah dirimu membayangkan menjadi seekor burung yang terbang?... Dan bukankah hal itu juga awal dari terciptanya pesawat terbang dizaman sekarang?.
11. Bersikap Positif
Sikap positif juga termasuk karakteristik penting untuk sebuah kejeniusan. Karena jika kita memiliki sikap negatif, kita membentuk kepercayaan bahwa sesuatu hal itu tidak dapat dilakukan, dan alhasil kita akan menyerah terlalu cepat. Seorang Jenius adalah pemikir berbagai kemungkinan. Mereka itu selalu berpikir dalam hal-hal yang mungkin entah bagaimana caranya. Mereka itu optimis, bersemangat dan juga memiliki sikap pragmatis "bisa-melakukan sesuatu".
12. Mesin Pendorong
Psikolog mengindikasikan bahwa 90% dari diri kita itu berbicara tentang hal-hal yang negatif dan tentunya merugikan diri kita sendiri. Bandingkan dengan jenius yang 90% berbicara untuk menjadi positif dan suportif. Milikilah kebiasaan berbicara positif kepada diri sendiri!. Pikirkan atlit petinju dunia Crisjoen yang berteriak memberi dorongan kepada dirinya sendiri dengan mengenggaman tangannya ke atas selama di area pertandingan!.
13. Intuisi
Ini cukup sulit untuk dipahami, karena intuisi merupakan suatu konsep yang abstrak. Walaupun begitu, karakteristik jenius ini sangatlah jelas. Intuisi adalah ketika pikiran bawah sadar kita mereferensi silang pengetahuan yang tersimpan selama masa hidup kita dengan pengetahuan yang sedang kita alami dan itu menghasilkan sebuah kebijaksanaan. Sederhananya adalah, "saat kita mendapatkan perasaan atau rasa apa yang benar - dan kemudian kita mendengarkannya."
14. Mastermind Group (real)
Seorang jenius itu tidak terisolasi. Kebanyakan jenius memiliki pikiran besar lain di sekitar mereka. Napoleon Hill mengidentifikasi konsep Mastermind Group dalam bukunya Think and Grow Rich. Tampaknya semua orang jenius itu memiliki penasihat, penuntun dan teman-teman yang dapat dihubungi untuk membantu mencapai tujuan mereka.
15. Mastermind Group (internal)
Banyak dari para jenius yang mempunyai figur yang mereka kagumi dan berusaha untuk menirunya. Lihatlah rak-rak buku kita atau poster-poster besar di dinding kamar kita. Apakah ini salah satu ciri karakter jenius kita?. Napoleon Hill pernah mengembangkan sebuah ide yang "gila". Dia menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan bertemu dengan pahlawannya dan mendiskusikan rencananya. Pertemuan ini begitu sangat nyata dan seperti hidup. Itulah kekuatan pikiran jenius kita dan kreativitas. Cobalah sendiri. Ini akan membebaskan pikiran kita dan muncul dengan jawaban yang tak kita duga.
16. Kebenaran/Kejujuran
Para Jenius tidak membatasi kejujuran hanya kepada dirinya sendiri. Jenius memegang Kebenaran untuk menjadi salah satu nilai-nilai utama mereka, sehingga mereka jujur dan benar untuk semua orang di sekitar mereka. Yah, tentunya itu sulit bukan?... Albert Einstein juga pernah bilang "Siapa pun yang ceroboh dengan kebenaran dalam hal-hal kecil tidak dapat dipercaya untuk hal-hal besar".
17. Menghadapi Rasa Takut/Keberanian
Jenius bukannya memiliki rasa takut yang lebih kecil dari kita. Sesungguhnya, kesadaran dan indera mereka begitu besar sehingga perasaannya juga menjadi kuat. Jenius melihat lebih dalam dan pula merasa lebih takut. Namun ciri khas dari seorang jenius itu adalah ia bertindak meskipun takut. Para jenius memiliki alasan kuat untuk hidup, jenius sangat berani dalam menghadapi ketakutan dan tantangan dikehidupannya.
18. Kreatifitas/Luwes
Setelah mental kita encer untuk berpikir dengan cepat, menghasilkan ide-ide baru, dan juga mampu mempertimbangkan alternatif, berarti kita telah memiliki sifat klasik sang jenius. Sifat terbaik ini dapat diringkas sebagai memiliki gairah, berpikir asosiatif. Artinya, pikiran yang cepat untuk menghasilkan banyak pilihan dan juga wawasan yang unik. Kita dapat mengembangkan pikiran semacam ini dengan menggunakan teknik seperti berpikir lateral dan pemetaan-pikiran (mind-mapping).
19. Menyenangi Tugas
Karakteristik ini dipraktekkan oleh orang-orang yang mencintai sesuatu sehingga ia bersemangat dan terdorong untuk mengajarkannya kepada orang lain. Praktek ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap pengetahuan. Ada hasrat yang mendalam untuk membantu orang lain untuk mengenal dan mencintai suatu subyek seperti yang dilakukan sang jenius. Ini juga berarti, "hanya semangat terhadap tugas, yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan besar".
20. Energy (physical / sensual / sexual)
Ada sesuatu pada jenius kreatif yang tampaknya diisi dengan kelebihan secara fisik, sensual dan energi seks. Kita dapat belajar untuk memanfaatkan energi fisik yang kuat untuk memberdayakannya dan mengejar tujuan utama kita dalam hidup ini. Energi itu ada di sana sebagai bahan bakar pikiran kita sebanyak apa pun.
karyakisah.blogspot.com
Sukai , Komentari , dan Bagikan ! Terima kasih ! :) EmoticonEmoticon