Bingung, mau masuk SMA atau SMK? Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang tidak terlalu sulit, kita tinggal pilih SMA atau SMK? Mudah kan?
Tapi jika dengan pertimbangan maka tentu kita akan memilih Sekolah yang terbaik, jika SMA di kotamu lebih baik dari SMK maka pilihlah SMA, jika SMK di kotamu lebih baik dari SMA maka pilihlah SMK. Tapi bagaimana jika SMA dan SMK di kotamu sama-sama baiknya dalam fasilitas, materi dan lainnya? Maka lebih baik memilih SMA.
Kenapa harus memilih SMA? Kenapa tidak SMK?
Ini jawabannya.
SMK adalah Sekolah Menengah Kejuruan, dari namanya saja 'kejuruan' berarti kita harus memilih jurusan apa. Jika kita mengambil jurusan Listrik maka yang dominan kita pelajari adalah tentang listrik maka otomatis pelajaran yang bisa kita cerna adalah tentang listrik dan kita hanya ahli dalam bidang listrik. Berarti andaikan kita mencari kerja nanti, kita hanya bisa mencari pekerjaan yang berhubungan dengan listrik saja dan pasti susah dong, mungkin lowongan pekerjaan yang ada tidak berhubungan dengan listrik (misalnya adanya pekerjaan di bengkel atau toko komputer, ga sesuai banget kan? Sangat bertolak belakang dengan apa yang kita perdalam selama di SMK) bagaimana?
Bagaimana dengan SMA?
SMA pun sebenarnya memberikan kita jurusan pada saat kita naik ke kelas XI/sebelas seperti Bahasa, IPS, dan IPA tapi itu tidaklah terlalu menekan kita terhadap mata pelajaran jurusan tersebut. Jadi, misalnya kita ambil jurusan Bahasa, maka kita tidak terlalu dominan belajar bahasa (hanya mata pelajaran tersebut akan lebih dari satu kali keluar dalam satu minggu) namun juga ilmu lainnya. Jadi misalkan setelah lulus SMA langsung mencari kerja namun tidak ada hubungannya dengan bahasa maka kita dapat mencari pekerjaan yang kita kuasai dasar-dasar ilmu ketika kita belajar di SMA, karena di SMA tidak terlalu menekan kita untuk memperdalam materi jurusan yang diambil maka itu memberikan kita kesempatan untuk menambah dan memperdalam lagi ilmu lainnya selain ilmu dari materi yang di ambil jurusannya.
Banyak SMK juga menjanjikan alumni akan mendapat pekerjaan setelah mereka lulus, memang sebagian benar dan sebagian hanya rayuan manis. Tapi meskipun setelah alumni SMK lulus dan diberi pekerjaan, pekerjaan itu tidak selamanya buat kita karena jika alumni lainnya telah lulus, bukan tidak mungkin kita akan dipecat. Dan tentang langsung bekerjanya alumni-alumni SMK itu menunjukan bahwa kita harus sekolah tapi setelah lulus SMK kita harus berhenti dan tidak melanjutkan pendidikan lagi. Timbul pertanyaan apakah tujuan dibentuknya SMK adalah hanya sebagai semi-solusi pemerintah, sementara pemerintah masih belum bisa membuat lapangan kerja bagi rakyat terutama generasi mudanya dan tujuan dibentuknya SMK bukan untuk menambah kualitas dan mutu pembelajaran yang ada di Indonesia?
Memang lulusan SMK dapat terus menimbah ilmu di jenjang berikutnya yaitu di universitas, namun 'universitasnya harus sesuai dengan jurusannya.' Tapi untuk lulusan SMA, mereka bisa memilih universitas manapun yang mereka mau asalkan mereka mampu. Misalkan lulusan SMK jurusan listrik kuliah dengan lulusan SMA dan mengambil study yang sama maka dapat dipastikan jika otaknya sama rata, ilmu yang mereka dapat adalah sama. Karena 3 tahun materi tentang listrik waktu di SMK akan sedikit demi sedikit diajarkan kembali saat mereka kuliah. Tingkat pengetahuan tentang listriknya sama, kenapa tidak memilih SMK saja?
Seperti yang saya jelaskan diatas, di SMA kita bisa lebih memperdalam suatu ilmu selain jurusannya. Jadi wawasan yang dimiliki alumni SMA insya Allah akan lebih luas dan tidak hanya terpaku pada satu keahlian.
Jadi ibaratkan gandum, masuk ke SMK artinya gandum itu langsung dicampur dengan bahan lainnya sehingga menjadi suatu adonan untuk membuat kue A dan tidak bisa untuk membuat kue selain kue A. Sedangkan masuk ke SMA artinya gandum itu dijadikan terigu, jadi terigu itu masih bisa diolah apakah mau dijadikan kue A, kue B atau yang lainnya.
Sudahkan kamu mengerti inti dari apa yang saya tulis?
Saya harap “ya”, tapi itu hanya pendapat saya. Keputusan untuk masuk ke SMA atau SMK itu kembali pada diri kita sendiri, pilihan juga harus disesuaikan oleh kondisi ekonomi orang tua. Jika memang tidak begitu mampu untuk kuliah nantinya atau kamu buru-buru ingin cepat kerja maka pilihlah SMK, Jika ekonomi orang tua mampu untuk membiayai kamu sampai kuliah dan kamu sabar menggapai cita-cita kamu maka pilihlah SMA.
"Orang bijak tidak belajar dari pengalamannya sendiri, tapi dari pengalaman orang lain."