Sejarah dan Makna Hari Pahlawan

owner 8:28 AM
Sejarah dan Makna Hari Pahlawan


Tanggal 10 bulan November adalah tanggal dan bulan yang memiliki sejarah penting karena pada tanggal tersebut adalah pertama kalinya pasukan indonesia melakukan perang melawan terhadap tentara asing yang berlangsung setelah proklamasi lemerdekaan indonesia. Selain merupakan pertempuran pertama, pada tanggal 10 Novemberpun tercatat dalam sejarah sebagai pertempuran terberat dan terbesar semasa sejarah dalam Revolusi Nasional Indonesia.
Indonesia Berada di Bawah Pemerintahan Jepang
Pulau Jawa adalah tempat dimana tentara jepang mendarat dan memasuki Indonesia pada tanggal 1 bulan Maret Tahun 1942. Setelah tujuh hari tentara jepang memasuki indonesia tepatnya pada tanggal 8 bulan Maret Tahun 1942, melalui adanya Perjanjian Kalijati pemerintahan kolonial belanda menyerah kepada tentara jepang tanpa syarat dan indonesiapun telah resmi berada dalam pemerintahan jepang.
Kemerdekaan Indonesia
Nagasaki dan Hirosima adalah tempat di jatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat pada atahun 1945 bulan Agustus setelah tentara jepang mendiami kepulauan indonesia selama 3 tahun. Ketika melemah dan kekosongan kekuasaan dari para tentara asing, maka Ir Soekarno Memproklamasikan kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 bulan Agustus tahun 1945.
Tentara Belanda dan Tentara Inggris Memasuki Indonesia
Setelah para pejuang dan rakyat Indonesia berhasil mengalahkan tentara jepang, maka para pejuang dan rakyat indonesia berencana untuk melucuti persenjataan yang di miliki tentara jepang. Maka pada saat itu terjadilah peperangan yang memakan banyak korban di berbagai daerah. Pada tanggal 15 bulan September tahun 1945 Jakarta di masuki tentara Inggris dan Pada tanggal 25 bulan Oktober Tahun 1945 tentara inggris berpindah ke Surabaya dan mendarat di sana dengan mengatasnamakan sebagai blok sekutu membantu indoneisia untuk melucuti persenjataan para tentara jepang, serta membebaskan rakyat yang menjadi tawanan tentara jepang dan membuat jepang pergi pulang kampung ke negara asalnya.
Namun kedatang tentara Inggri ke indonesia selain untuk menjadi sekutu merekapun memiliki misi rahasia yaitu untuk mengembalikan indonesia sebagai negeri jajahan belanda. Setelah pemerintah indonesia mengetahui misi rahasia yang di bawa oleh tentara inggris, maka rakya Indonesia bergejolak dan mengadakan sebuah gerakan di berbagai daerah untuk melawan tentara Inggris dan Belanda.

Peristiwa 10 November 1945

Pada tanggal 10 November tahun 1945 mayor Jenderal Robert Mansergh menggantikan kedudukan Brigadir Jenderal Mallaby yang telah meninggal karena terbunuh dalam pertempuran. Ultimatum yang telah di keluarkan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh yang berupa penyerahan senjata bagi para pejuang dan para pimpinan rakyat Indonesia seraya mengangkat tangan dan melettakkan persenjataanya di tempat dan batas waktu yang telah mayor jenderal tentukan yaitu pada pukul 6.00 tanggal 10 bulan November 1945.
Seluruh rakyat dan para pejuang kemerdekaan indonesia menolak dengan tegas tentang ultimatum yang telah mayor jenderal keluarkan, karena ultimatum yang di keluarkan.tersebut di anggapnya sebagai penghinaan dan pelecehan terhadap badan perjuangan yang telah di bentuk dengan alasan pada waktu itu bahwa Republik Indonesia telah berdiri. Selain telah terbentuknya TKR atau tentara keamanan rakyat, berbagai organisasi yang di ambil dari berbagai kalangan seperti kalangan pemuda,pelajar dan mahasiswa sebagai organisasi bersenjata yang betujuan untuk menolak masuknya bangsa asing ke tanah air tercinta.
Setelah batas waktu ultimatum yang telah di tentukan berakhir  tepatnya pada pukul 6 pagi, maka para tentara Inggris meluncurkan berbagai serangan melalui laut, udara dan darat. Gedung-gedung pemerintahan yang terletak di Surabaya hancur akibat di bom, setelah hancurnya gedung-gedung pemerintahan para tentara Inggirspun melanjutkan aksi penyerangannya ke 30.000 infanteri,kapal perang, pesawat terbang dan tank.
Penyerangan tentara Inggri dengan skala besar, mengira bahwa dalam jangka waktu tiga hari kota surabaya akan takluk dengan serangan yang telah tentara inggris lakukan, namun seorang pelopor dari kalangan masyarakan yaitu Bung Tomo, ia sangat berpengaruh besar dalam masanya dalam meningkatkan semangat juang para pemuda indonesia khususnya para pemuda Surabaya untuk melakukan perlawanan yang tanpa kenal takut dan menyerah.
Selain dari kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa yang ikut memperjuangkan, tokoh-tokoh agama dari berbagai pondok pesantren di daerah jawa dan sekitarnyapun seperti KH. Wahab Hasbullah dan KH. Hasyim Asy’ari ikut andil dengan cara mengerahkan para santrinya dan para penduduk sipil. Karena pada waktu itu para penduduk sipil tidak patuh dan tidak mempercayai pemerintahan, karena mereka lebih patuh terhadap para ulama maka pemerintah mengajak para tokoh tokoh agama untuk ikut serta mengusir para penjajah.
Pada awalnya pertempuran bersekala besar tersebut berlangsung lama karena ketidak patuhannya warga sipil terhadap pemerintah RI, sehingga mengakibatkan banyaknya korban dari kalangan sipil, namun seiring berjalannya waktu perlawanan yang keluar dari warga sipil lebih tertib dan tidak spontan dalam melakukan perlawanan.
Pertempuran hebat antara para pejuang Indonesia melawan tentara inggris telah membangkitkan keseluruhan rakyat indonesia untuk mengusir para penjajah dan mempertahankan kemerdekaan yang telah di raih, Ribuan korban yang meninggal dari kalangan pejuang sekitar 6 ribu sampai 16 rb dan rakyat sipil yang mengungsi dari surabaya sekitar 200.000 orang. Banyak sekali para pejuang dan rakyat sipi pada pertempurang besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di surabaya ini kemudian Republik Indonesia (RI) mengenang hari bersejarah tersebut sebagai Hari Pahlawan.

Penyebab Pertempuran 10 November 1945

Latar belakang terjadinya peperangan ini adalah karena adanya insiden hotel yamato surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya. Hal ini tentunya membuat kemarahan di hati masyarakat Surabaya tatkala itu. 

Karena hal ini dianggap telah menghina kedaulatan bangsa Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada bulan Agustus tanggal 17 beberapa bulan yang lalu.

Sehingga hal ini membuat sebagian pemuda bertindak tegas dengan menaiki hotel yamato dan merobek berdera belanda warna birunya sehingga tinggal tersisa warna bendera bangsa Indonesia Merah Putih. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Oktober. Inilah yang memicu terjadi peristiwa bersejarah pertempuran 10 November tersebut. 

Hotel yamato dulu dikenal dengan istilah Yamato Hoteru (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.

Kemudian meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris pada 27 Oktober 1945. Serangan-serangan kecil itu ternyata dikemudian hari berubah menjadi serangan umum yang hampir membinasakan seluruh tentara Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. 

Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. 

Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. 

Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Makna Hari Pahlawan

Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. 

Jika sebuah bangsa tidak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, maka bangsa itu adalah bangsa yang tak memiliki harga diri. Bahkan bisa menjadi sebuah bangsa kelas teri, diremehkan oleh bangsa-bangsa lain. 

Karena itu, sudah sepantasnya setiap bangsa memiliki tokoh yang disebut pahlawan.Seorang Pahlawan akan menjadi sangat penting karena ia akan memberikan suatu inspirasi dan motivasi. Inspirasi untuk selalu memperbaiki kondisi bangsa ini. Dan memotivasi agar bangsa ini terus bangkit, dan menjadi suatu bangsa yang bisa dibanggakan

Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. 

Padahal saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah. Kita masih ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. 

Setiap tahun kita mengenang akan berbagai macam jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. 

Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat hanya seremonial saja. Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. 

Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya. Karena itulah kita merayakan Hari Pahlawan setiap 10 November. Akan tetapi kepahlawanan tidak hanya sekedar itu saja. Dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk menjadi pahlawan.
Galeri Foto 
Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan Beserta Galeri Fotonya


Sumber : Dari berbagai sumber

Artikel Terkait

Sukai , Komentari , dan Bagikan ! Terima kasih ! :) EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng